Warga Keluhkan Kerusakan Parah Jalan Desa Waung, Pemerintah Kabupaten Tulungagung Diminta Segera Bertindak

Tulungagung, Potret Nusantara.web.id –Warga Desa Waung mengeluhkan kondisi jalan utama di desa mereka yang mengalami kerusakan parah. Kamis, 27 Maret 2025, Jalan yang seharusnya menjadi akses utama bagi masyarakat kini dipenuhi lubang dan genangan air, menyebabkan ketidaknyamanan dan membahayakan pengguna jalan
Menurut salah seorang warga bernama Umar mengatakan bahwa kondisi jalan semakin memburuk sejak musim hujan tiba. “Lubang-lubang di jalan semakin dalam dan sulit dilewati, terutama bagi pengendara motor. Kami sangat berharap ada perbaikan segera dari pemerintah,” ujarnya.
Kerusakan jalan ini juga berdampak pada aktivitas ekonomi masyarakat. Para pedagang dan petani mengalami kesulitan dalam mengangkut barang dagangan mereka, sehingga menghambat roda perekonomian desa.

Kepala Desa Waung, Hari Purwanto MH. mengatakan bahwa pihaknya telah mengajukan permohonan perbaikan ke pemerintah daerah. “Kami sudah mengajukan proposal sejak beberapa bulan lalu, namun hingga kini belum ada realisasi. Kami berharap pemerintah segera turun tangan agar masyarakat tidak semakin dirugikan,” jelasnya.
Adapun jalan desa yang diajukan Hari antara lain terletak di RT. 02 RW 01 dan RT. 03 RW. 03. Masing-masing jalan ini sama-sama terletak di Desa Waung, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung dengan total panjang +1.100 m dan lebar + 3 m
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Tulungagung saat ini masih belum dapat dikonfirmasi dan proses perbaikan jalan desa ini diperkirakan sudah masuk dalam agenda, Namun untuk proses selanjutnya masih belum terdapat kejelasan
Hari berharap setelah proses administrasi, segera dilakukan survei dan selanjutnya dilakukan proses pembangunan jalan desa. Hal ini tentunya membutuhkan waktu karena pengajuan serupa dilakukan oleh desa-desa lain di seluruh Kabupaten Tulungagung
Warga berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah konkret agar jalan desa kembali layak digunakan. Mereka juga berencana mengadakan aksi gotong royong sementara untuk menambal lubang-lubang yang ada guna mengurangi risiko kecelakaan.
( Reporter : Rahmadi )