Dinsos Tulungagung Salurkan BLT dari DBHCHT untuk Masyarakat Miskin Dan Terdampak Industri Tembakau.

TULUNGAGUNG, potretnusantara web.id – Pemerintah Kabupaten Tulungagung melalui Dinas Sosial (Dinsos) telah mulai menyalurkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun 2024 sebagai Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat yang terlibat dalam industri tembakau dan mereka yang termasuk dalam kategori kurang mampu. Langkah ini diharapkan dapat mengurangi beban ekonomi masyarakat setempat yang terdampak oleh kondisi ekonomi yang sulit.
Program BLT dari DBHCHT ini akan menyasar 10.750 penerima manfaat, termasuk buruh pabrik rokok, buruh tani tembakau, serta warga miskin di Tulungagung. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung, Wahyid Masrur, melalui Kabid Lijamsos Dinsos Kabupaten Tulungagung, Teguh Abianto, menyatakan bahwa program ini adalah wujud dukungan pemerintah kepada masyarakat yang berkaitan langsung dengan sektor tembakau.
“Kami berharap dengan adanya BLT dari DBHCHT ini, beban ekonomi masyarakat bisa lebih ringan. Kami juga akan memastikan bantuan ini tepat sasaran sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh mereka yang membutuhkan,” ujar Teguh.
Bantuan yang diberikan diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi penerima dan membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka. Penyaluran bantuan dilakukan dengan pengawasan ketat agar dapat diterima sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Pemerintah Kabupaten Tulungagung bekerja sama dengan berbagai pihak, termasuk perangkat desa dan kecamatan, untuk mendata dan memverifikasi penerima manfaat secara akurat. “Kerja sama dengan perangkat desa dan kecamatan sangat penting untuk memastikan bahwa data penerima manfaat benar-benar valid dan bantuan disalurkan kepada mereka yang paling membutuhkan,” jelas Teguh.
Selain memberikan bantuan finansial sementara, program BLT ini juga bertujuan untuk mendorong penerima manfaat agar lebih mandiri dan meningkatkan kualitas hidup mereka. “Kami ingin agar penerima BLT ini dapat menggunakan bantuan yang mereka terima untuk keperluan yang produktif, seperti modal usaha kecil atau peningkatan keterampilan,” tambah Teguh.
Siti, seorang buruh tani tembakau, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh pemerintah. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami, terutama di masa sulit seperti sekarang. Kami merasa sangat terbantu dan berharap bisa memanfaatkan bantuan ini sebaik mungkin,” ujarnya.
Program BLT DBHCHT juga mencakup berbagai upaya edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang baik. Dinsos Tulungagung bekerja sama dengan berbagai lembaga dan organisasi untuk memberikan edukasi keuangan kepada penerima manfaat. “Kami ingin memastikan bahwa bantuan yang diberikan tidak hanya meringankan beban ekonomi sesaat, tetapi juga membantu mereka dalam jangka panjang dengan pengelolaan keuangan yang bijaksana,” jelas Teguh.
Dalam rangka memastikan transparansi dan akuntabilitas, Dinsos Tulungagung juga membuka saluran pengaduan bagi masyarakat yang memiliki keluhan atau informasi terkait penyaluran BLT. “Kami menyediakan saluran pengaduan bagi masyarakat yang ingin menyampaikan keluhan atau informasi terkait penyaluran bantuan ini. Kami ingin memastikan bahwa semua proses berjalan transparan dan akuntabel,” tambahnya.
Program BLT dari DBHCHT ini merupakan salah satu bentuk nyata kehadiran pemerintah di tengah-tengah masyarakat, khususnya mereka yang bekerja di sektor tembakau dan warga kurang mampu. Dengan adanya program ini, diharapkan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Tulungagung.
Budi, seorang buruh pabrik rokok yang juga menerima manfaat dari program ini, menyampaikan apresiasinya terhadap bantuan yang diberikan. “Bantuan ini sangat membantu kami dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kami sangat bersyukur dan berharap program ini bisa terus berjalan,” ujarnya.
Program BLT DBHCHT ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat dan pemimpin lokal. Mereka menilai bahwa program ini sangat penting dalam membantu masyarakat yang terdampak oleh kondisi ekonomi yang sulit. “Program BLT ini sangat penting dan kami mendukung penuh pelaksanaannya. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan,” kata salah satu tokoh masyarakat setempat.
Dengan adanya berbagai program pendampingan dan pelatihan bagi penerima manfaat, Dinsos Tulungagung berharap bahwa masyarakat dapat meningkatkan keterampilan dan peluang ekonomi mereka. “Kami berupaya menyediakan pelatihan keterampilan bagi penerima BLT agar mereka dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam berbagai bidang, sehingga mereka dapat lebih mandiri secara ekonomi,” tambah Teguh.
Pemkab Tulungagung berharap bahwa melalui berbagai program kesejahteraan yang dijalankan, termasuk penyaluran BLT dari DBHCHT, dapat tercipta masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. “Kami berkomitmen untuk terus berupaya memberikan yang terbaik bagi masyarakat. Kami berharap semua program yang kami jalankan dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat,” pungkas Teguh.