Murid Zaman Now Tunjukkan Kecerdasan Kolektif, DPRD Jatim Turun Tangan

TRENGGALEK,potretnusantara.web.id – Aksi damai ratusan siswa SMAN 1 Kampak, Trenggalek, Selasa (26/8/2025), bukan sekadar unjuk rasa biasa. Gerakan ini menjadi bukti bahwa murid zaman sekarang semakin cerdas, kritis, dan melek terhadap hak-haknya. Mereka berani memperjuangkan transparansi dana komite sekolah yang selama ini dianggap membebani.

Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, yang mendengar kabar aksi viral di media sosial, langsung datang untuk duduk bersila bersama siswa. Ia mendengar satu per satu keluhan, mulai dari iuran Rp65 ribu per bulan, pungutan Rp500 ribu tiap tiga tahun, hingga kewajiban sedekah saat pengambilan rapor.

“Anak-anak ini luar biasa. Mereka kritis, berani menyuarakan pendapat, dan mampu menyampaikan tuntutannya dengan jelas serta terukur,” ujar Deni. Ia menegaskan, sekolah tidak boleh memberlakukan iuran wajib tanpa mekanisme yang transparan.

Para siswa pun menunjukkan kecerdasan sosial mereka. Mereka menyusun 10 tuntutan pokok yang menyentuh isu-isu mendasar, seperti kejelasan laporan penggunaan dana komite, penghapusan pungutan tak wajar, hingga hak mendapatkan fasilitas lomba dan penghargaan bagi siswa berprestasi. Poster-poster yang mereka bawa pun sarat pesan tajam, misalnya: “Siswa Bertindak, Tempat Koruptor di Penjara Bukan di Sekolah.”

Deni berjanji akan mengawal persoalan ini hingga tuntas. Bahkan, ia siap membawa masalah ini ke Gubernur Jawa Timur jika solusi tidak segera ditemukan. “Aspirasi siswa ini jangan dianggap remeh. Ini tanda generasi sekarang semakin kritis dan berani mengawal demokrasi sejak bangku sekolah,” tegasnya.

Fenomena ini sekaligus membuka mata publik bahwa pelajar masa kini bukan hanya fokus belajar di kelas, tetapi juga mampu mengontrol kebijakan yang menyangkut kehidupan mereka. Aksi SMAN 1 Kampak membuktikan, kecerdasan generasi muda tidak lagi sebatas teori, melainkan nyata dalam sikap kritis, keberanian, dan solidaritas mereka.